<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (17/09/2025)</strong> - Kegiatan verifikasi lapangan Lomba Anugerah Adi Karya Nugraha (AKN) tahun 2025 di Desa Dalung pada Selasa, (12/8) yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Dalung. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Ka.Si. Pelayanan Desa Dalung Ni Luh Suastiari, S.H., Inovator SI BENING Ni Putu Dewi Arnayani beserta perwakilan tim kader posyandu balita., serta tim penilai lapangan Anugerah Adi Karya Nugraha Prof. I Wayan Widhiada, S.T., M.Se., Ph.D., I Gede Juliana Eka Putra, S.T., M.T., I Wayan Budi Sentana, S.T., M.Kom., Ph.D., IGKG Puritan Wijaya ADH, S.Kom., MMSI., Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Program SI BENING (Sistem Aplikasi Bebas Stunting) yang dijalankan Desa Dalung menegaskan sasaran utamanya, yaitu memastikan seluruh balita mendapatkan pemantauan tumbuh kembang secara menyeluruh tanpa ada yang terlewat. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana berupa Google Form yang disebarkan melalui grup WhatsApp, program ini menjawab persoalan keterbatasan kehadiran anak dalam kegiatan posyandu. Melalui mekanisme ini, meskipun balita berhalangan hadir, data kesehatan mereka tetap bisa terpantau oleh kader posyandu.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Selain balita, sasaran penting lainnya adalah orang tua. Kehadiran SI BENING mendorong orang tua lebih peduli terhadap kesehatan dan gizi anak. Mereka tidak hanya sekadar melaporkan data, tetapi juga terlibat aktif dalam pemantauan tumbuh kembang anak, sehingga tercipta kolaborasi antara keluarga dan kader posyandu. Dengan cara ini, perhatian orang tua terhadap kesehatan anak semakin meningkat dan kesadaran gizi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Dari sisi kader posyandu, program ini juga memberi dampak signifikan. Sasaran mereka bukan lagi hanya mencatat kehadiran balita secara manual, tetapi mengelola data dengan lebih efisien dan real time. SI BENING memudahkan proses pelaporan ke puskesmas sekaligus menjamin bahwa setiap data yang masuk lebih akurat dan cepat diproses. Hal ini mempermudah deteksi dini terhadap masalah gizi atau stunting di tingkat desa. Inovator SI BENING Ni Putu Dewi Arnayani menyampaikan dalam presentasinya bahwa <em><strong>"Capaian meningkatnya kehadiran balita di Posyandu Desa Dalung dari 69,74% menjadi 100% dalam kurun waktu kurang dari dua tahun menjadi bukti nyata bahwa sasaran utama program ini berhasil tercapai,"</strong></em> ujarnya. Lebih dari itu, SI BENING juga berpotensi menjadi model yang bisa diterapkan di desa-desa lain, sebagai upaya mewujudkan generasi bebas stunting melalui pemanfaatan teknologi sederhana, terjangkau, dan berkelanjutan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-003).</strong></p>
SI BENING: Fokus Pastikan Seluruh Balita Terpantau Tumbuh Kembangnya
17 Sep 2025